Federal Constitution Remains Strong Unifying Factor - Tun Ahmadshah
June 02, 2009 13:42 PM
Federal Constitution Remains Strong Unifying Factor - Tun Ahmadshah
KOTA KINABALU, June 2 (Bernama) -- The federal constitution acts as the main pillar of strength in maintaining harmony and unifying the people of Malaysia as well as help the country progress said Sabah Yang Dipertua Negeri, Tun Ahmadshah Abdullah.
Since the independence of the Federation of Malay States in 1957 and which led to the formation of Malaysia in 1963, the country had faced numerous challenges in efforts to build a prosperous and united nation. "Though countries that had gained independence earlier than Malaysia are still bogged down by internal conflicts and economic crisis, our country is able to maintain harmony and progress economically, as planned.
"Whether people realise or not, the strong bond and unity are a manifestation of the federal constitution," said Ahmadshah after opening a Special Seminar on the Federal Constitution here today.
He added that the younger generation of today must be grateful to former leaders of the country who were far-sighted in drafting a constitution that remains relevant for the survival of the country.
He expressed regret that people today do not remember elements contained in the constitution and the vision of former leaders. "Not only have they forgotten the principles of the constitution, some have even started to question the contents of the constitution that had remained a unifying factor all these years. "This has resulted in confusion among the people and as a result they have distended themselves from the virtues of the federal constitution," he said.
He hoped seminars on the Federal Constitution can provide information and clarification to those who questioned the federal constitution.
-- BERNAMA
About This Blog
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya. (al-Naziat ayat 40-41)
"Of all the enemies to public liberty war is, perhaps, the most to be dreaded because it comprises and develops the germ of every other. War is the parent of armies; from these proceed debts and taxes...known instruments for bringing the many under the domination of the few. . . No nation could preserve its freedom in the midst of continual warfare."
- James Madison, Political Observations, 1795
santapan rohani ii
Al-hadith :ثلاثةٌ قد حَرّمَ اللهُ - تَبَارَكَ وَتَعَالَى - عليهم الجنةَ : مُدْمِنُ الخمر ، والعاقّ ، والدّيّوثُ الذييُقِرُّ في أَهْلِهِ الخُبْثَ . رواه أحمد والنسائيErtinya : "Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya" ( Riwayat Ahmad )
PEGANGAN
Ingatlah firman Allah Taala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (118) هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (119)
Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu mengambil orang-orang yang bukan dari kalangan kamu menjadi “orang dalam” (yang dipercayai). mereka tidak akan berhenti-henti berusaha mendatangkan bencana kepada kamu. mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. telahpun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulutnya, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya telah Kami jelaskan kepada kamu keterangan-keterangan itu jika kamu (mahu) memahaminya. Awaslah! kamu ini adalah orang-orang (yang melanggar larangan), kamu sahajalah yang suka (dan percayakan mereka, sedang mereka tidak suka kepada kamu. kamu juga beriman kepada Segala Kitab Allah (sedang mereka tidak beriman kepada Al-Quran). dan apabila mereka bertemu dengan kamu mereka berkata: “Kami beriman”, tetapi apabila mereka berkumpul sesama sendiri, mereka menggigit hujung jari kerana geram marah (kepada kamu), Katakanlah (Wahai Muhammad): “Matilah kamu Dengan kemarahan kamu itu”. Sesungguhnya Allah sentiasa mengetahui akan Segala (isi hati) yang ada di dalam dada.” [Ali Imran: 118 & 119]
..............................................
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍآل عمران : 27
"Engkaulah (Wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang, dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati, dan Engkaulah yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang memberi rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dengan tiada hitungan hisabnya".
bermubahalah
“Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa-Setelah engkau beroleh pengetahuan yang meyakinkan tentang hal itu, maka katakanlah kepada mereka : Marilah kita panggil (kumpulan) anak-anak kami dan anak-anak kalian, isteri-isteri kami, dan isteri-isteri kalian, diri-diri kami dan diri-diri kalian, kemudian kita bermubahalah kepada Allah, mohon agar Allah menjatuhkan laknat-Nya kepada pihak yang berdusta.” (Ali Imran : 61)
No comments:
Post a Comment