Wednesday, June 30, 2010

Comprehensive Transformation Needed To Make Malaysia A High Income Nation - Najib

 Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak.

KOTA KINABALU, June 29 (Bernama) -- Malaysia needs to make a comprehensive transformation to enable the country to be among high income nations by 2020, said Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak.

He said to realise the objective, a new approach had been mapped out to produce a high-performing society based on the 1Malaysia concept but without sidelining the founding principles of the nation, including the Consitution and the Rukun Negara (National Philosophy).

"To achieve high growth, more progressive polices have been formulated towards meeting the needs of the times.

"Among them is the liberalisation of 27 economic sub-sectors, coming up with the New Economic Model (NEM) which stresses on innovation and creativity, enhancing public-private sector cooperation, appreciating talent and human capital potential, and moulding new mindsets in line with the government's transformation plan (GTP)," he said when opening the 53rd National Quran Reciters Assembly here Tuesday night.

Najib said the tabling of the 10th Malaysia Plan (10MP) involving a budget of RM230 billion recently followed the 1Malaysia concept and was formulated based on the GTP and NEM and centred on six National Key Result Areas (NKRAs).Read More

No comments:

About This Blog


Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya. (al-Naziat ayat 40-41)

"Of all the enemies to public liberty war is, perhaps, the most to be dreaded because it comprises and develops the germ of every other. War is the parent of armies; from these proceed debts and taxes...known instruments for bringing the many under the domination of the few. . . No nation could preserve its freedom in the midst of continual warfare."
- James Madison, Political Observations, 1795

santapan rohani ii

Al-hadith :ثلاثةٌ قد حَرّمَ اللهُ - تَبَارَكَ وَتَعَالَى - عليهم الجنةَ : مُدْمِنُ الخمر ، والعاقّ ، والدّيّوثُ الذييُقِرُّ في أَهْلِهِ الخُبْثَ . رواه أحمد والنسائيErtinya : "Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya" ( Riwayat Ahmad )

PEGANGAN

Ingatlah firman Allah Taala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (118) هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (119)

Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu mengambil orang-orang yang bukan dari kalangan kamu menjadi “orang dalam” (yang dipercayai). mereka tidak akan berhenti-henti berusaha mendatangkan bencana kepada kamu. mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. telahpun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulutnya, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya telah Kami jelaskan kepada kamu keterangan-keterangan itu jika kamu (mahu) memahaminya. Awaslah! kamu ini adalah orang-orang (yang melanggar larangan), kamu sahajalah yang suka (dan percayakan mereka, sedang mereka tidak suka kepada kamu. kamu juga beriman kepada Segala Kitab Allah (sedang mereka tidak beriman kepada Al-Quran). dan apabila mereka bertemu dengan kamu mereka berkata: “Kami beriman”, tetapi apabila mereka berkumpul sesama sendiri, mereka menggigit hujung jari kerana geram marah (kepada kamu), Katakanlah (Wahai Muhammad): “Matilah kamu Dengan kemarahan kamu itu”. Sesungguhnya Allah sentiasa mengetahui akan Segala (isi hati) yang ada di dalam dada.” [Ali Imran: 118 & 119]
..............................................
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍآل عمران : 27

"Engkaulah (Wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang, dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati, dan Engkaulah yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang memberi rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dengan tiada hitungan hisabnya".

bermubahalah

“Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa-Setelah engkau beroleh pengetahuan yang meyakinkan tentang hal itu, maka katakanlah kepada mereka : Marilah kita panggil (kumpulan) anak-anak kami dan anak-anak kalian, isteri-isteri kami, dan isteri-isteri kalian, diri-diri kami dan diri-diri kalian, kemudian kita bermubahalah kepada Allah, mohon agar Allah menjatuhkan laknat-Nya kepada pihak yang berdusta.” (Ali Imran : 61)