Friday, November 20, 2009

Italian hostess accepts Colonel Gaddafi's Islam plea


Two Italian girls show a copy of the Koran they received after attending party' given by Libyan Leader Col. Muammar Gaddafi Photo: EPA 

Colonel Muammar Gaddafi's appeal to hundreds of glamorous Italian hostesses to renounce Catholicism and convert to Islam has fallen on fertile ground after some of his guests agreed to consider becoming Muslims.

Of the 400 young women who were asked to two events hosted by the Libyan leader in Rome this week, a few said they were interested in travelling to Tripoli or even Mecca to consider becoming Muslims.

"The meeting with Muammar Gaddafi has changed me," said one of the women, Alda Ribeiro, 27.

"Islam used to frighten me, now it fascinates me. I don't know how my mum will take it – her name's Maria de Lourdes, so you get the idea that she is a staunch Catholic," she told the newspaper Corriere della Sera. "For me, Islam was always associated with the concept of the submission of women. The other evening there was fear among the girls that we would all end up in a harem," added Miss Ribeiro, whose family is originally from the former Portuguese colony of Sao Tome and Principe, off the coast of West Africa. Read More

No comments:

About This Blog


Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya. (al-Naziat ayat 40-41)

"Of all the enemies to public liberty war is, perhaps, the most to be dreaded because it comprises and develops the germ of every other. War is the parent of armies; from these proceed debts and taxes...known instruments for bringing the many under the domination of the few. . . No nation could preserve its freedom in the midst of continual warfare."
- James Madison, Political Observations, 1795

santapan rohani ii

Al-hadith :ثلاثةٌ قد حَرّمَ اللهُ - تَبَارَكَ وَتَعَالَى - عليهم الجنةَ : مُدْمِنُ الخمر ، والعاقّ ، والدّيّوثُ الذييُقِرُّ في أَهْلِهِ الخُبْثَ . رواه أحمد والنسائيErtinya : "Tiga yang telah Allah haramkan baginya Syurga : orang yang ketagih arak, si penderhaka kepada ibu bapa dan Si Dayus yang membiarkan maksiat dilakukan oleh ahli keluarganya" ( Riwayat Ahmad )

PEGANGAN

Ingatlah firman Allah Taala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (118) هَا أَنْتُمْ أُولَاءِ تُحِبُّونَهُمْ وَلَا يُحِبُّونَكُمْ وَتُؤْمِنُونَ بِالْكِتَابِ كُلِّهِ وَإِذَا لَقُوكُمْ قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا عَضُّوا عَلَيْكُمُ الْأَنَامِلَ مِنَ الْغَيْظِ قُلْ مُوتُوا بِغَيْظِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (119)

Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu mengambil orang-orang yang bukan dari kalangan kamu menjadi “orang dalam” (yang dipercayai). mereka tidak akan berhenti-henti berusaha mendatangkan bencana kepada kamu. mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. telahpun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulutnya, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya telah Kami jelaskan kepada kamu keterangan-keterangan itu jika kamu (mahu) memahaminya. Awaslah! kamu ini adalah orang-orang (yang melanggar larangan), kamu sahajalah yang suka (dan percayakan mereka, sedang mereka tidak suka kepada kamu. kamu juga beriman kepada Segala Kitab Allah (sedang mereka tidak beriman kepada Al-Quran). dan apabila mereka bertemu dengan kamu mereka berkata: “Kami beriman”, tetapi apabila mereka berkumpul sesama sendiri, mereka menggigit hujung jari kerana geram marah (kepada kamu), Katakanlah (Wahai Muhammad): “Matilah kamu Dengan kemarahan kamu itu”. Sesungguhnya Allah sentiasa mengetahui akan Segala (isi hati) yang ada di dalam dada.” [Ali Imran: 118 & 119]
..............................................
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍآل عمران : 27

"Engkaulah (Wahai Tuhan) yang memasukkan waktu malam ke dalam waktu siang, dan Engkaulah yang memasukkan waktu siang ke dalam waktu malam. Engkaulah juga yang mengeluarkan sesuatu yang hidup dari benda yang mati, dan Engkaulah yang mengeluarkan benda yang mati dari sesuatu yang hidup. Engkau jualah yang memberi rezeki kepada sesiapa yang Engkau kehendaki, dengan tiada hitungan hisabnya".

bermubahalah

“Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa-Setelah engkau beroleh pengetahuan yang meyakinkan tentang hal itu, maka katakanlah kepada mereka : Marilah kita panggil (kumpulan) anak-anak kami dan anak-anak kalian, isteri-isteri kami, dan isteri-isteri kalian, diri-diri kami dan diri-diri kalian, kemudian kita bermubahalah kepada Allah, mohon agar Allah menjatuhkan laknat-Nya kepada pihak yang berdusta.” (Ali Imran : 61)